Tujuan: Mengamati dan mengidentifikasi warna nyala kation logam alkali dan alkali tanah
Teori Dasar:
Logam Alkali | Alkali Tanah | ||
Unsur Litium Natrium Kalium Rubidium Sesium | Warna Nyala Merah Kuning Ungu Merah Biru | Unsur Berilium Magnesium Kalsium Stronsium Barium | Warna Nyala Putih Putih Jingga-Merah Merah Hijau |
Alat dan Bahan:
Alat:
- Kawat Platina/Kawat nikrom
- Pembakaran bunsen
- Kaca arloji
- Kaca Kobalt
- HCl Pekat
- LiCl
- NaCl
- KCl
- CaCl2
- BaCl2
-
- Taruh sedikit zat (3-4 mg) ke dalam kaca arloji
- Tetesi dengan HCl pekat, kemudian larutkan.
- celupkan kawat platina ke dalam larutan tersebut,kemudian bakar pada pembakaran bunsen
- amati warna nyala api
- untuk kalium, warna nyala nya dapat dilihat secara lebih jelas menggunakan kaca kobalt
Unsur | Hasil jika dibakar di api |
LiCl BaCl2 NaCl CaCl KCl | Hijau Hijau Merah Kuning Jingga Ungu |
Pertanyaan dan Diskusi:
- Bandingkan warnanya Kalium dengan menggunakan kaca kobalt dan tanpa kobalt
- Bagaimana terbentuknya warna nyala tersebut? jelaskan!
- Dari warna nyalanya yang bervariasi, apa kegunaan senyawa tersebut?
- Buatlah kesimpulan dan laporan secara berkelompok sebaik mungkin,kemudian presentasilah di depan kelas.
3. Pembuatan Kembang Api
Kesimpulan:
Warna yang dihasilkan sesuai dengan warna yang terdapat di teori dasar,kecuali pada unsur Litium. litium seharusnya berwarna mera, tetapi pada percobaan justru menghasilkan warna hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar